Smansa Edu

Blog edukasi dan pendidikan untuk segala usia

Sabtu, 29 Oktober 2016

5 Contoh Homonim dan Perbedaannya dengan Homograf

Pernahkan Anda mengucapkan suatu kata dengan pelafalan berbeda tetapi penulisan sama? Kata-kata tersebut masuk dalam kelompok homograf. Sebaliknya jika pelafalan sama maka dikategorikan sebagai homonim. Kedua istilah menjadi bagian dari struktur bahasa indonesia baik lisan maupun tulisan. Anda dapat memahami keduanya melalui contoh homonim dan homograf.

Contoh Homonim

Contoh Homonim dan Homograf

Homonim dan homograf dapat diidentifikasikan dari penulisan dan konteks kalimatnya. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat dengan mudah mengenalinya karena diucapkan dengan lafal berbeda. Sebaliknya, Anda harus jeli ketika membaca kalimat yang mengandung contoh homonim dan homograf. Ada struktur ketiga yaitu homofon, tetapi tidak akan dicantumkan dalam artikel ini. Selanjutnya beberapa contoh akan memperjelas penggunaan keduanya.

Contoh homonim pertama adalah kata jarak yang terjadi akibat perbedaan makna. Jarak kedua kota lebih dari 20 km. Minyak jarak sangat baik untuk mesin industri. Kedua kalimat menggunakan kata jarak tetapi berbeda makna. Kata jarak pada kalimat pertama tidak memiliki kaitan dengan kalimat kedua.

Contoh homonim kedua adalah genting. Masyarakat sering menuliskan genting atau atap rumah dengan genteng. Kata genting juga berarti gawat atau darurat. Kata ini sangat umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sebagai salah satu homonim, kata genting tidak banyak mengalami perubahan atau dapat dikatakan stabil. Berbeda dengan beberapa kata yang berhubungan dengan organ tubuh tetapi diaplikasikan ke konteks benda non fisik.

Contoh homonim ketiga yang berkaitan dengan homograf adalah apel. Kata apel memiliki arti buah dan upacara. Apel adalah sinonim dari upacara pagi atau bendera. Untuk konteks tertentu, kata apel juga berati pertemuan atau rapat. Sedangkan untuk yang bermakna buah, kata ini tidak lagi mengalami perubahan.

Contoh homonim keempat adalah tahu. Homograf juga terjadi karena peluruhan satu huruf ketika pelafalannya. Berbeda dengan contoh homonim yang konsisten, homograf tidak mengatur pelafalan secara langsung. Ini adalah kata yang paling sering diucapkan dalam keseharian.

Contoh terakhir adalah mental yang bermakna psikis dan terlempar secara tidak sengaja. Kata mental jarang digunakan untuk merepresentasikan kondisi terlempar karena tidak masuk dalam bentuk baku.

Pengetahuan contoh homonim dan homograf berguna untuk mengenal bahasa Indonesia lebih dalam. Anda dapat mengambil manfaat dari artikel ini.
Author Profile

About Unknown

Bagikan kebaikan, karena kebaikan menular.

0 Komentar 5 Contoh Homonim dan Perbedaannya dengan Homograf

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.

Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!

Back To Top