Bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di dunia kesehatan khususnya perawat, maka tidak jarang jika diberikan tugas untuk menulis sebuah asuhan keperawatan atau askep. Biasanya askep tersebut ditulis setelah melakukan praktek di rumah sakit atau puskesmas. Jika Anda sedang melakukan praktek pada pasien hipertensi, Anda bisa menyimak sedikit contoh askep hipertensi yang sering ditulis di bagian pengkajian.
Contoh askep pertama untuk pasien hipertensi di bagian pengkajian adalah menuliskan gejalanya. Gejala-gejala tersebut misalnya saja “letih, badan merasa lemah, kelelahan secara menyeluruh, gaya hidup, dan nafas pendek”. Gejala-gejala tersebut berarti menjelaskan mengenai aktivitas istirahat.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai contoh askep di bagian pengkajian yang membahas mengenai pernafasan. Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang menderita hipertensi jika dilihat dari nafasnya. Contohnya adalah “adanya bunyi nafas yang berbeda, biasanya terdapat bunyi asing. Kemudian terjadi distress respirasi. Terkahir adalah siaonis pada pasien pernafasan pasien”.
Terakhir adalah contoh askep hipertensi di bagian pengkajian yang membahas mengenai keamanan pasien. Anda dapat menjelaskan baik tAnda maupun gejalanya. Untuk gejala hipertensi biasanya adalah “mengalami hipotesia pastural dan ditambah dengan gangguan keseimbangan misalnya saat berjalan”. Sedangkan untuk tAndanya, misalnya saja “adanya perubahan irama detak jantung. Selanjutnya ditandai pula dengan frekuensi detak jantung yang meningkat”.
Masih banyak lagi yang perlu dituliskan dalam asuhan keperawatan bagi penderita hipertensi seperti diagnosa keperawatan, perencanaan, hingga langkah-langkah implementasi yang Anda lakukan untuk memberikan perawatan bagi penderita hipertensi. Namun beberapa informasi yang terurai di atas diharapkan mampu memberikan Anda contoh askep sederhana bagi penderita hipertensi khususnya di bagian pengkajian. Tambahkan juga informasi Anda melalui buku-buku mengenai asuhan keperawatan agar nantinya laporan yang Anda tulis lebih lengkap.
Bagian-bagian Pengkajian Pada Contoh Asuhan Keperawatan (Askep) Hipertensi
Hipertensi merupakan penyakit dengan tekanan darah tinggi. Dalam contoh askep hipertensi yang ditulis pada bagian pengkajian, biasanya memuat mengenai data pasien sebelum dilakukannya tindakan. Data tersebut misalnya gejala atau tanda, berikut beberapa contohnya.Contoh askep pertama untuk pasien hipertensi di bagian pengkajian adalah menuliskan gejalanya. Gejala-gejala tersebut misalnya saja “letih, badan merasa lemah, kelelahan secara menyeluruh, gaya hidup, dan nafas pendek”. Gejala-gejala tersebut berarti menjelaskan mengenai aktivitas istirahat.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai contoh askep di bagian pengkajian yang membahas mengenai pernafasan. Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang menderita hipertensi jika dilihat dari nafasnya. Contohnya adalah “adanya bunyi nafas yang berbeda, biasanya terdapat bunyi asing. Kemudian terjadi distress respirasi. Terkahir adalah siaonis pada pasien pernafasan pasien”.
Terakhir adalah contoh askep hipertensi di bagian pengkajian yang membahas mengenai keamanan pasien. Anda dapat menjelaskan baik tAnda maupun gejalanya. Untuk gejala hipertensi biasanya adalah “mengalami hipotesia pastural dan ditambah dengan gangguan keseimbangan misalnya saat berjalan”. Sedangkan untuk tAndanya, misalnya saja “adanya perubahan irama detak jantung. Selanjutnya ditandai pula dengan frekuensi detak jantung yang meningkat”.
Masih banyak lagi yang perlu dituliskan dalam asuhan keperawatan bagi penderita hipertensi seperti diagnosa keperawatan, perencanaan, hingga langkah-langkah implementasi yang Anda lakukan untuk memberikan perawatan bagi penderita hipertensi. Namun beberapa informasi yang terurai di atas diharapkan mampu memberikan Anda contoh askep sederhana bagi penderita hipertensi khususnya di bagian pengkajian. Tambahkan juga informasi Anda melalui buku-buku mengenai asuhan keperawatan agar nantinya laporan yang Anda tulis lebih lengkap.
0 Komentar 3 Contoh Asuhan Keperawatan (Askep) Hipertensi bagian Pengkajian
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!