Bagi Anda yang sering membuat database, pasti sudah terbiasa dengan yang namanya ERD. ERD merupakan Entity Relationship Database yang berarti isian-isian apa sajakah yang perlu dimasukkan dalam sebuah database. Misalnya contoh ERD koperasi simpan pinjam yang sederhana, ada beberapa data kunci yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi koperasi maupun nasabahnya. ERD ini nanti akan berguna untuk menghubungkan antara isian yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, Anda harus cermat ketika memilih kata kunci dalam ERD agar bisa memberikan informasi yang tepat yang menyangkut nasabah maupun koperasi itu sendiri.
Contoh ERD untuk koperasi simpan pinjam yang pertama bisa dengan menjelaskan entitas nama nasabah. Untuk dapat menjelaskannya, ada beberapa atribut yang perlu disebutkan misalnya “nama nasabah, alamat, dan jenis keanggotaan koperasi”.
Karena ini merupakan koperasi simpan pinjam dan memiliki layanan tabungan maka wajib juga untuk menjelaskan data-data yang berhubungan dengan entitas setoran tunia. Data-data tersebut dalam contoh ERD biasanya dengan menyebutkan “nama nasabah, jumlah tabungan, dan bunga tabungan”.
Contoh ERD terakhir yang tidak kalah penting adalah jumlah pinjaman dari masing-masing nasabah. Untuk mendapatkan data tersebut, buatlah database yang memuat beberapa informasi seperti “nama nasabah, jumlah pinjaman, bunga pinjaman, dan durasi peminjaman”.
Itulah tadi contoh ERD sederhana dari sebuah koperasi simpan pinjam. Data nama nasabah akan menjadi penghubung dari ketiga entitas di atas yakni nama nasabah, jumlah tabungan maupun jumlah pinjaman. Semoga sedikit informasi di atas mampu memberikan Anda gambaran bagaimana membuat ERD yang baik. Satu hal yang paling penting adalah Anda harus mampu menentukan isian apa saja yang harus Anda tulis dalam database dan perlu satu entitas yang bisa menghubungkan database Anda tadi.
Contoh ERD untuk simpan pinjam
Sebuah koperasi simpan pinjam, biasanya memberikan layanan berupa setor tabungan dan peminjaman dana segar. Nah untuk itu berarti database yang Anda buat harus mampu menjelaskan informasi-informasi tersebut. Contoh ERD koperasi simpan pinjam yang baik, bisa Anda simak di bawah ini.Contoh ERD untuk koperasi simpan pinjam yang pertama bisa dengan menjelaskan entitas nama nasabah. Untuk dapat menjelaskannya, ada beberapa atribut yang perlu disebutkan misalnya “nama nasabah, alamat, dan jenis keanggotaan koperasi”.
Karena ini merupakan koperasi simpan pinjam dan memiliki layanan tabungan maka wajib juga untuk menjelaskan data-data yang berhubungan dengan entitas setoran tunia. Data-data tersebut dalam contoh ERD biasanya dengan menyebutkan “nama nasabah, jumlah tabungan, dan bunga tabungan”.
Contoh ERD terakhir yang tidak kalah penting adalah jumlah pinjaman dari masing-masing nasabah. Untuk mendapatkan data tersebut, buatlah database yang memuat beberapa informasi seperti “nama nasabah, jumlah pinjaman, bunga pinjaman, dan durasi peminjaman”.
Itulah tadi contoh ERD sederhana dari sebuah koperasi simpan pinjam. Data nama nasabah akan menjadi penghubung dari ketiga entitas di atas yakni nama nasabah, jumlah tabungan maupun jumlah pinjaman. Semoga sedikit informasi di atas mampu memberikan Anda gambaran bagaimana membuat ERD yang baik. Satu hal yang paling penting adalah Anda harus mampu menentukan isian apa saja yang harus Anda tulis dalam database dan perlu satu entitas yang bisa menghubungkan database Anda tadi.
0 Komentar 3 Contoh Entity Relationship Diagram (ERD) Koperasi Simpan Pinjam Sederhana
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!