Omnivora merupakan penggolongan hewan berdasarkan makanan alaminya. Terdapat begitu banyak contoh hewan omnivora di sekitar kita. Hewan omnivora sendiri merupakan kategori hewan yang memakan tumbuhan dan hewan lainnya. Oleh karena itu, hewan ini sering juga disebut dengan hewan pemakan segalanya. Hewan omnivora memiliki berbagai fisiologi yang berbeda. Beberapa diantaranya memiliki sayap.
Contoh hewan omnivora yang pertama adalah ayam. Seperti yang kita ketahui bersama, sayap ayam tidak digunakan untuk terbang karena badan ayam terlalu berat untuk diangkat oleh kedua sayapnya. Makanan alami hewan ini adalah biji-bijian. Ketika tidak ada biji yang dapat dimakan, ayam juga dapat memakan serangga seperti belalang. Ayam dipelihara manusia karena telurnya, dagingnya, atau keindahan bulu dan suaranya.
Contoh hewan omnivora lainnya adalah bebek. Hewan yang memiliki selaput kaki ini juga tidak dapat terbang meskipun memiliki sayap. Selaput kaki tersebut merupakan bentuk adaptasi morfologis bebek terhadap habitat aslinya. Bebek gemar memakan biji-bijian seperti halnya dengan ayam. Ketika sedang berada di tempat yang berair seperti area persawahan, bebek menggunakan paruh khususnya untuk mencari cacing atau keong.
Angsa merupakan contoh hewan omnivora yang terakhir. Berbeda dengan dua contoh sebelumnya, angsa memiliki sayap yang dapat digunakan untuk terbang. Di kawasan sub tropis, angsa terbang dan bermigrasi pada musim tertentu untuk mencari tempat yang suhunya sesuai. Seperti halnya dengan bebek, hewan ini juga memiliki kaki berselaput. Makanannya pun tidak jauh berbeda dengan bebek.
Secara umum, hewan dalam contoh hewan omnivora memiliki bentuk fisik yang berbeda. Beberapa diantaranya memiliki sayap, meskipun tidak dapat digunakan untuk terbang.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai contoh hewan omnivora bersayap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
3 Contoh Hewan Omnivora Bersayap
Sayap pada umumnya memang digunakan untuk terbang. Beberapa contoh hewan omnivora yang memiliki sayap memang menggunakan sayap tersebut untuk terbang. Akan tetapi, beberapa diantaranya tidak dapat terbang meskipun memiliki sayap. Besar kemungkinan bahwa sayap tersebut merupakan sisa evolusi dari leluhurnya. Berikut adalah contoh tiga hewan pemakan segalanya ini.Contoh hewan omnivora yang pertama adalah ayam. Seperti yang kita ketahui bersama, sayap ayam tidak digunakan untuk terbang karena badan ayam terlalu berat untuk diangkat oleh kedua sayapnya. Makanan alami hewan ini adalah biji-bijian. Ketika tidak ada biji yang dapat dimakan, ayam juga dapat memakan serangga seperti belalang. Ayam dipelihara manusia karena telurnya, dagingnya, atau keindahan bulu dan suaranya.
Contoh hewan omnivora lainnya adalah bebek. Hewan yang memiliki selaput kaki ini juga tidak dapat terbang meskipun memiliki sayap. Selaput kaki tersebut merupakan bentuk adaptasi morfologis bebek terhadap habitat aslinya. Bebek gemar memakan biji-bijian seperti halnya dengan ayam. Ketika sedang berada di tempat yang berair seperti area persawahan, bebek menggunakan paruh khususnya untuk mencari cacing atau keong.
Angsa merupakan contoh hewan omnivora yang terakhir. Berbeda dengan dua contoh sebelumnya, angsa memiliki sayap yang dapat digunakan untuk terbang. Di kawasan sub tropis, angsa terbang dan bermigrasi pada musim tertentu untuk mencari tempat yang suhunya sesuai. Seperti halnya dengan bebek, hewan ini juga memiliki kaki berselaput. Makanannya pun tidak jauh berbeda dengan bebek.
Secara umum, hewan dalam contoh hewan omnivora memiliki bentuk fisik yang berbeda. Beberapa diantaranya memiliki sayap, meskipun tidak dapat digunakan untuk terbang.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai contoh hewan omnivora bersayap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
0 Komentar 3 Contoh Hewan Omnivora Bersayap
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!