Smansa Edu

Blog edukasi dan pendidikan untuk segala usia

Jumat, 12 September 2014

Pengertian Sel dan Komponen Kimiawi Penyusun Sel

Pengertian Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil yang menyusun tubuh mahkluk hidup. Struktural artinya sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh mahkluk hidup. Fungsional artinya sel melakukan fungsi atau kegiatan proses hidup.
Ukuran Sel : 1 – 100 µm

Jenis Sel

Sel Prikariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti
Sel Eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti

ads

Komponen Kimiawi penyusun Sel

Organik

Karbohidrat
                 Karbohidrat disusun oleh unsur C, H dan O. Karbohidrat dibagi  ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :


Pembagian Karbohidrat
Pembagian Karbohidrat
 a. Monosakarida
                 Monosakarida merupakan gula sederhana. Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa.
 b. Disakarida
                 Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa .
 c. Polisakarida 
                 Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang . Rasanya tidak manis , tidak dapat  dikristalkan dan tidak larut  dalam air. Jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.
Protein
                 Protein tersusun atas unsur C, H, O dan N. Protein merupakan polipeptida atau biopolimer  yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein . Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa.


Rantai Karbon Protein
Rantai Karbon Protein
Protein struktural adalah Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein. Misalnya kolagen, elastin, dan keratin.
Protein fungsional atau protein reaktif adalah protein yang memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim, protein hormon dan globulin dalam darah dan oto.
Lemak(Lipid)  
                 Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C, H dan O. Lemak  tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatannya lebih rendah dari air, memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron.
Asam Nukleat


Asam Nukleat
Asam Nukleat
                 Asam nukleat merupakan polinukleotida(terdiri atas nukleotida-nukleotida) yang terdiri atas DNA(Deoksiribonucleic acid) dan RNA(Ribonucleic acid). Asam nukleat berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik pada sel . Asam nukleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.

Anorganik

Air


Air
Molekul Air
                 Air merupakan senyawa  utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel (50 – 60%  berat sel). Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel( sitoplasma), plasma darah dan cairan ekstraseluler. Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
Vitamin 
                 Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada. Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan   dan penghancur radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )
Mineral
                 Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen. Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : Ca, fosfor, magnesium, natrium, klor dan belerang. Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ). Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa.

Itulah pengertian sel dan komponen kimiawi penyusun sel, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komponen kimiawi sel terbagi atas bahan organik yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, serta asam nukleat dan bahan anorganik yang terdiri atas air, vitamin, gas-gas mineral, serta mineral. Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai Struktur dan organel-organel sel serta Transportasi zat di dalam sel.

Author Profile

About Unknown

Bagikan kebaikan, karena kebaikan menular.

1 Response to Pengertian Sel dan Komponen Kimiawi Penyusun Sel

  1. Sel prokariot adalas sel yang tidak memiliki inti sejatu bukan tidak memiliki inti.

    BalasHapus

Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.

Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!

Back To Top