Bagi Anda yang bergelut di bidang pendidikan tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah KTSP. Tak heran jika banyak pengajar yang mencari tahu contoh ktsp yang benar. Ada banyak referensi yang bisa Anda gunakan untuk menyusun KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Perlu diingat bahwa contoh ktsp harus sesuai dengan standar isi yang ditentukan oleh Menteri Pendidikan. Standar kompetensi lulusan dan standar isi adalah pedoman utama untuk pengembangan KTSP demi tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Contoh ktsp yang pertama adalah KTSP SDN ABCD Tahun 2009. Pada KTSP tersebut tertera latar belakang, Struktur beserta dengan muatan kurikulum dan lain sebagainya. Struktur serta muatan kurikulum tersebut berisi tentang mata pelajaran dan cakupannya. Misalnya Kurikulum SDN ABCD memuat 8 mata pelajaran diantaranya adalah pengembangan diri dan muatan lokal. Maka tersusun pula alokasi waktu pelajaran dan berapa kali tatap muka.
Contoh ktsp kedua adalah KTSP SMPN ABC Tahun 2016. Dimana dalam KTSP tersebut tertulis muatan kurikulum, struktur dan waktu pembelajarannya dengan substansi mata pelajaran IPS dan IPA. Selain itu, tersedia pula informasi mengenai minggu efektif pembelajaran selama satu tahun atau dua semester.
Contoh ktsp yang ketiga adalah KTSP SMPN AB Tahun 2015. Dalam KTSP tersebut dijelaskan terkait latar belakang tersusunnya KTSP tersebut. Tak hanya itu, tertulis pula jumlah mata pelajaran yang diajarkan mulai dari muatan lokal hingga pengembangan diri. Alokasi waktu untuk satu pelajaran adalah 50 menit. Korelasi antara pembagian alokasi waktu tiap kelas tentu berbeda sesuai dengan tingkatannya. Kelas VII jelas saja akan berbeda dengan kelas VIII dan IX.
Bagaimana? Tiga contoh ktsp di atas tentu sudah mewakili dokumen KTSP pada umumnya bukan? Jika masih terasa kurang, Anda bisa mengunduh berbagai macam contoh dokumen terkait dengan KTSP.
KTSP pada dasarnya berisi tentang kegiatan belajar mengajar yang diberlakukan oleh setiap sekolah sesuai dengan peraturan yang ditentukan pemerintah. Sekian informasi terkait contoh ktsp, semoga bermanfaat untuk Anda.
3 Contoh KTSP yang Benar
Perlu diingat bahwa contoh ktsp harus sesuai dengan standar isi yang ditentukan oleh Menteri Pendidikan. Standar kompetensi lulusan dan standar isi adalah pedoman utama untuk pengembangan KTSP demi tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Contoh ktsp yang pertama adalah KTSP SDN ABCD Tahun 2009. Pada KTSP tersebut tertera latar belakang, Struktur beserta dengan muatan kurikulum dan lain sebagainya. Struktur serta muatan kurikulum tersebut berisi tentang mata pelajaran dan cakupannya. Misalnya Kurikulum SDN ABCD memuat 8 mata pelajaran diantaranya adalah pengembangan diri dan muatan lokal. Maka tersusun pula alokasi waktu pelajaran dan berapa kali tatap muka.
Contoh ktsp kedua adalah KTSP SMPN ABC Tahun 2016. Dimana dalam KTSP tersebut tertulis muatan kurikulum, struktur dan waktu pembelajarannya dengan substansi mata pelajaran IPS dan IPA. Selain itu, tersedia pula informasi mengenai minggu efektif pembelajaran selama satu tahun atau dua semester.
Contoh ktsp yang ketiga adalah KTSP SMPN AB Tahun 2015. Dalam KTSP tersebut dijelaskan terkait latar belakang tersusunnya KTSP tersebut. Tak hanya itu, tertulis pula jumlah mata pelajaran yang diajarkan mulai dari muatan lokal hingga pengembangan diri. Alokasi waktu untuk satu pelajaran adalah 50 menit. Korelasi antara pembagian alokasi waktu tiap kelas tentu berbeda sesuai dengan tingkatannya. Kelas VII jelas saja akan berbeda dengan kelas VIII dan IX.
Bagaimana? Tiga contoh ktsp di atas tentu sudah mewakili dokumen KTSP pada umumnya bukan? Jika masih terasa kurang, Anda bisa mengunduh berbagai macam contoh dokumen terkait dengan KTSP.
KTSP pada dasarnya berisi tentang kegiatan belajar mengajar yang diberlakukan oleh setiap sekolah sesuai dengan peraturan yang ditentukan pemerintah. Sekian informasi terkait contoh ktsp, semoga bermanfaat untuk Anda.
0 Komentar 3 Contoh KTSP yang Benar
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!