Gabungan antar kata sering disebut dengan istilah frasa. Jumlah katanya pun tidak terbatas, dengan ketentuan minimal dua. Dari dua atau lebih gabungan kata tersebut dapat membentuk sebuah makna baru agar semakin mudah dicerna oleh orang lain. Jenis frasa ini sangatlah beragam. Untuk dapat mengidentifikasinya, Anda bisa melihat jenis frasa jika dilihat dari segi gramatikalnya. Di bawah ini akan disebutkan lebih lengkap mengenai jenis-jenis dan contoh frasa jika dilihat dari segi gramatikal.
Kategori pertama adalah frasa nomina. Frasa ini merupakan jenis frasa endosentris yang memiliki satu induk yakni kata nomina. Contoh frasa nomina ini adalah “Kakek membeli kambing kurban lima ekor”. Dari kalimat tersebut ditemukan frasa-frasa yang menunjukkan nomina atau penghitungan.
Kategori frasa selanjutnya adalah frasa verbal. Frasa verbal ini juga termasuk dalam frasa endosentris yang memiliki sebuah kata induk berupa kata nomina. Sedangkan kata penghubungnya merupakan kata-kata dari berbagai jenis kata partikel. Contoh frasa verbal ini adalah “Lia bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan kota”. Kata ‘di’ dalam kalimat tersebut merupakan salah satu partikel penghubung.
Selanjutnya adalah frasa adjectival. Frasa ini masih termasuk dalam frasa endosentris yang mana kata intinya merupakan kategori adjectival sedangkan kata-kata penerusnya merupakan adverbial. Contoh frasa adjectival adalah “Tiara memakai sepatu merah”.
Lebih lanjut mengenai contoh frasa yang dilihat dari segi gramatikalnya, sebenarnya masih ada satu lagi yaitu frasa adverbial. Untuk jenis ini menggabungkan kata inti dari kategori adverbial dan kata pelengkap dari kategori partikel. Semoga dengan menyimak beberapa jenis frasa di atas, dapat lebih memperkaya pengetahuan Anda mengenai aturan-aturan dalam penulisan kata maupun kalimat.
Jenis Dan Contoh Frasa Dilihat Berdasar Sisi Gramatikal
Untuk membedakan jenis frasa berdasarkan sisi gramatikalnya, dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti frasa nominal, frasa verbal, frasa adjectival, frasa adverbial, dan frasa numeral. Masing-masing jenis tersebut tentu saja memiliki cirinya sendiri-sendiri. Untuk dapat memahami ciri tersebut, bisa Anda simak ulasan di bawah ini lengkap dengan contoh frasa.Kategori pertama adalah frasa nomina. Frasa ini merupakan jenis frasa endosentris yang memiliki satu induk yakni kata nomina. Contoh frasa nomina ini adalah “Kakek membeli kambing kurban lima ekor”. Dari kalimat tersebut ditemukan frasa-frasa yang menunjukkan nomina atau penghitungan.
Kategori frasa selanjutnya adalah frasa verbal. Frasa verbal ini juga termasuk dalam frasa endosentris yang memiliki sebuah kata induk berupa kata nomina. Sedangkan kata penghubungnya merupakan kata-kata dari berbagai jenis kata partikel. Contoh frasa verbal ini adalah “Lia bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan kota”. Kata ‘di’ dalam kalimat tersebut merupakan salah satu partikel penghubung.
Selanjutnya adalah frasa adjectival. Frasa ini masih termasuk dalam frasa endosentris yang mana kata intinya merupakan kategori adjectival sedangkan kata-kata penerusnya merupakan adverbial. Contoh frasa adjectival adalah “Tiara memakai sepatu merah”.
Lebih lanjut mengenai contoh frasa yang dilihat dari segi gramatikalnya, sebenarnya masih ada satu lagi yaitu frasa adverbial. Untuk jenis ini menggabungkan kata inti dari kategori adverbial dan kata pelengkap dari kategori partikel. Semoga dengan menyimak beberapa jenis frasa di atas, dapat lebih memperkaya pengetahuan Anda mengenai aturan-aturan dalam penulisan kata maupun kalimat.
0 Komentar 3 Contoh Frasa Dilihat dari Segi Gramatikal
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!