Ketika membuat kalimat, tidak jarang seseorang mengalami kebingungan ketika harus menggunakan frasa, kata majemuk maupun idiom. Ketiga istlah ini sangatlah berbeda baik makna maupun kegunaannya. Akan lebih mudah untuk menjelaskan jika diikuti dengan contoh frasa, kata majemuk, dan idiom secara langsung. Pengetahuan seperti ini sebenarnya adalah sesuatu yang sangat baik mengingat penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar telah menurun dan digantikan dengan berbagai bahasa yang sudah pasti ditolak pada untuk kebutuhan akademik. Untuk memberikan sedikit gambaran mengenai perbedaan frasa, kata majemuk, dan idiom bisa Anda simak dengan membaca artikel di bawah ini.
Sebelum berbicara mengenai contoh frasa, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu frasa. Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sesuatu . Biasanya gabungan ini berupa kata induk yang dikombinasikan dengan kata penerang. Makna yang diperoleh dari gabungan kata ini tidak sepenuhnya berubah dari kata-kata terakhirnya. Bentuk frasa ini misalnya adalah “dasar sungai”. Kata sungai merupakan kata intinya, sedangkan kata dasar merupakan pelengkap yang menunjukkan kategori preposisi.
Setelah contoh frasa, ada pula kata majemuk yang juga sering sekali dipakai dalam berbagai kesempatan. Berbeda dengan frasa, biasanya kata majemuk ini disusun atas kata-kata yang keseluruhannya sudah ditetapkan pada aturan yang berlaku. Selain itu, kata majemuki ini biasanya tidak bisa diberikan celah. Misalnya saja “air mata dan rumah makan”.
Selain contoh frasa dan kata majemuk, ada pula idiom. Berbeda dengan dua jenis gabungan kata sebelumnya, idiom dianggap paling sulit dipecahkan. Hal ini dikarenakan kata-kata yang terbentuk pada sebuah idiom merupakan kata kiasan. Misalnya saja ‘angkat tangan, dan tangan besi”.
Sudah jelas bukan perbedaan mengenai contoh frasa, kata majemuk dan idiom di atas? Anda bisa juga memperbanyak perbendaharaan kata dengan cara membaca buku maupun dengan belajar dari sumber-sumber online. Semoga dengan membaca sedikit informasi mengenai contoh-contoh di atas bisa memberikan pengetahuan baru bagi Anda.
Perbedaan Contoh Frasa, Kata Majemuk, Dan Idiom
Sudah dijelaskan di atas bahwa penggunaan frasa, kata majemuk, dan idiom sering kali membingungkan penggunanya. Untuk itu, Anda bisa menyimak beberapa contoh frasa di bawah ini jika dibandingkan dengan kata majemuk dan idiom.Sebelum berbicara mengenai contoh frasa, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu frasa. Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sesuatu . Biasanya gabungan ini berupa kata induk yang dikombinasikan dengan kata penerang. Makna yang diperoleh dari gabungan kata ini tidak sepenuhnya berubah dari kata-kata terakhirnya. Bentuk frasa ini misalnya adalah “dasar sungai”. Kata sungai merupakan kata intinya, sedangkan kata dasar merupakan pelengkap yang menunjukkan kategori preposisi.
Setelah contoh frasa, ada pula kata majemuk yang juga sering sekali dipakai dalam berbagai kesempatan. Berbeda dengan frasa, biasanya kata majemuk ini disusun atas kata-kata yang keseluruhannya sudah ditetapkan pada aturan yang berlaku. Selain itu, kata majemuki ini biasanya tidak bisa diberikan celah. Misalnya saja “air mata dan rumah makan”.
Selain contoh frasa dan kata majemuk, ada pula idiom. Berbeda dengan dua jenis gabungan kata sebelumnya, idiom dianggap paling sulit dipecahkan. Hal ini dikarenakan kata-kata yang terbentuk pada sebuah idiom merupakan kata kiasan. Misalnya saja ‘angkat tangan, dan tangan besi”.
Sudah jelas bukan perbedaan mengenai contoh frasa, kata majemuk dan idiom di atas? Anda bisa juga memperbanyak perbendaharaan kata dengan cara membaca buku maupun dengan belajar dari sumber-sumber online. Semoga dengan membaca sedikit informasi mengenai contoh-contoh di atas bisa memberikan pengetahuan baru bagi Anda.
0 Komentar 3 Contoh Frasa, Kata Majemuk, dan Idiom
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!