Grafik erat kaitannya dengan bidang ilmu statistik karena berfungsi dalam penyajian data kualitatif. Contoh grafik sendiri beragam tergantung dari data yang dipakai dan ingin disajikan. Grafik dibuat memang diperuntukkan untuk membandingkan informasi data secara cepat dan sederhana. Misal, jika Anda melihat deskripsi data dan tabel yang sangat banyak, tentu sangat sulit dibaca bukan? Nah, grafik berguna untuk menyederhanakannya agar bisa dipahami oleh orang awam sekalipun.
Pada sumbu X tercatat waktu-waktu pengamatan. Sementara pada sumbu Y tertulis nilai data pengamatan dalam waktu tertentu. Setelah semua data dimasukkan, maka akan membentuk titik-titik yang menunjukkan keterkaitan antara bidang X dan Y. Kemudian, tiap titik yang saling berdekatan dihubungkan dengan sebuah garis lurus. Dengan begitu, akan didapat grafik garis atau diagram garis yang bisa naik, turun atau tidak teratur. Agar lebih jelas, berikut ini adalah Contoh grafik garis.
Contoh grafik garis yang pertama adalah “Pengamatan hasil panen padi di Kabupaten Purworejo di tahun 2005 sampai tahun 2016” Dari judul tersebut sudah bisa diketahui bahwa data yang diamati adalah hasil panen wilayah Kabupaten Purworejo mulai dari tahun 2005 hingga 2016. Selanjutnya, Anda hanya perlu menarik garis antar titik-titik yang saling berhubungan.
Contoh grafik garis yang kedua adalah “Banyaknya jumlah pohon durian yang menghasilkan di Kabupaten Banyumas sejak tahun 2007 hingga tahun 2015”. Data yang harus dipersiapkan untuk disajikan dalam bentuk grafik tentu saja jumlah pohon durian yang menghasilkan.
Contoh grafik garis yang ketiga adalah “Tinggi tanaman bunga mawar dari minggu ke satu hingga minggu ke sepuluh” Dalam grafik ini, Anda harus mengetahui tinggi tanaman bunga mawar dari minggu pertama sampai dengan minggu ke sepuluh secara tepat.
Sekian 3 contoh grafik garis. Semoga bisa menambah wawasan Anda.
Contoh Grafik Garis
Namun pada ulasan kali ini, akan diberikan Contoh grafik garis. Grafik garis adalah penyajian informasi data statistik yang menggunakan diagram garis lurus. Diagram garis seringnya dipakai untuk menunjukkan data statistik yang berasal dari pengamatan secara berurutan dari waktu ke waktu.Pada sumbu X tercatat waktu-waktu pengamatan. Sementara pada sumbu Y tertulis nilai data pengamatan dalam waktu tertentu. Setelah semua data dimasukkan, maka akan membentuk titik-titik yang menunjukkan keterkaitan antara bidang X dan Y. Kemudian, tiap titik yang saling berdekatan dihubungkan dengan sebuah garis lurus. Dengan begitu, akan didapat grafik garis atau diagram garis yang bisa naik, turun atau tidak teratur. Agar lebih jelas, berikut ini adalah Contoh grafik garis.
Contoh grafik garis yang pertama adalah “Pengamatan hasil panen padi di Kabupaten Purworejo di tahun 2005 sampai tahun 2016” Dari judul tersebut sudah bisa diketahui bahwa data yang diamati adalah hasil panen wilayah Kabupaten Purworejo mulai dari tahun 2005 hingga 2016. Selanjutnya, Anda hanya perlu menarik garis antar titik-titik yang saling berhubungan.
Contoh grafik garis yang kedua adalah “Banyaknya jumlah pohon durian yang menghasilkan di Kabupaten Banyumas sejak tahun 2007 hingga tahun 2015”. Data yang harus dipersiapkan untuk disajikan dalam bentuk grafik tentu saja jumlah pohon durian yang menghasilkan.
Contoh grafik garis yang ketiga adalah “Tinggi tanaman bunga mawar dari minggu ke satu hingga minggu ke sepuluh” Dalam grafik ini, Anda harus mengetahui tinggi tanaman bunga mawar dari minggu pertama sampai dengan minggu ke sepuluh secara tepat.
Sekian 3 contoh grafik garis. Semoga bisa menambah wawasan Anda.
0 Komentar 3 Contoh Grafik Garis Sederhana
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!