Contoh grafik sendiri bermacam-macam tergantung jenisnya. Pengertian grafik adalah kombinasi antara gambar, huruf, angka, simbol, lambang, lukisan dan perkataan yang disajikan dalam satu media untuk memberi ide dan konsep dari pembuat kepada sasarannya. Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa grafik adalah kerangka yang dibuat yang terangkum dalam Objek visualisasi tabel. Di dalam tabel terdiri dari tulisan dan angka-angka yang dapat disajikan berbentuk gambar. Gambar ini bisa berbentuk batang, garis, lingkaran dan lain sebagainya.
Panjang batang yang dipakai menunjukan besarnya presentase data. Sementara semua lebarnya disama ratakan. Namun, umumnya data yang dipakai dan bandingkan tidak begitu banyak. Maksimal data yang digunakan hanya delapan. Hal ini dilakukan agar perbedaan antar tiap batang terlihat dengan warna yang berbeda. Berikut ini adalah contoh grafik batang untuk memudahkan Anda.
Contoh grafik batang yang pertama adalah Jumlah buah yang terjual secara keseluruhan ada 30 buah. Rinciannya adalah 10 buah mangga, 5 buah apel, 10 buah anggur dan 5 buah pepaya. Dari data tersebut bisa dibuat grafik batang yang deskriptif. Jumlah yang terjual pada masing-masing buah diletakkan pada sebelah kiri grafik, sedangkan nama buah masing-masing ditaruh pada bagian bawah grafik.
Contoh grafik batang selanjutnya adalah Budi membeli buku bahasa Indonesia 3, Matematika 2 dan IPS 2. Maka jumlah data yang dipakai adalah 3 sedangkan jumlah buku yang dibeli adalah 7.
Contoh grafik batang yang ketiga adalah Rina menjual kelereng merah sebanyak 20 butir, kelereng iru 10 butir, hijau 5 butir dan putih 10 butir. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa banyaknya kelereng yang terjual ada 45 butir.
Demikian ulasan terkait contoh grafik batang. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Contoh Grafik Batang
Grafik yang umum dipakai masyarakat di bagi menjadi 3 yakni grafik batang, grafik lingkaran atau pie dan grafik garis. Grafik batang yang juga dikenal dengan istilah histogram biasanya dipakai untuk menunjukkan dan menekankan perbedaan antara tingkat nilai dengan beberapa aspek yang dipakai. Contoh grafik batang adalah grafik yang paling sederhana sebab sangat mudah dimengerti. Hal tersebut dikarenakan penyajian datanya yang hanya menggambarkan data secara keseluruhan dalam bentuk batang.Panjang batang yang dipakai menunjukan besarnya presentase data. Sementara semua lebarnya disama ratakan. Namun, umumnya data yang dipakai dan bandingkan tidak begitu banyak. Maksimal data yang digunakan hanya delapan. Hal ini dilakukan agar perbedaan antar tiap batang terlihat dengan warna yang berbeda. Berikut ini adalah contoh grafik batang untuk memudahkan Anda.
Contoh grafik batang yang pertama adalah Jumlah buah yang terjual secara keseluruhan ada 30 buah. Rinciannya adalah 10 buah mangga, 5 buah apel, 10 buah anggur dan 5 buah pepaya. Dari data tersebut bisa dibuat grafik batang yang deskriptif. Jumlah yang terjual pada masing-masing buah diletakkan pada sebelah kiri grafik, sedangkan nama buah masing-masing ditaruh pada bagian bawah grafik.
Contoh grafik batang selanjutnya adalah Budi membeli buku bahasa Indonesia 3, Matematika 2 dan IPS 2. Maka jumlah data yang dipakai adalah 3 sedangkan jumlah buku yang dibeli adalah 7.
Contoh grafik batang yang ketiga adalah Rina menjual kelereng merah sebanyak 20 butir, kelereng iru 10 butir, hijau 5 butir dan putih 10 butir. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa banyaknya kelereng yang terjual ada 45 butir.
Demikian ulasan terkait contoh grafik batang. Semoga bermanfaat untuk Anda.
0 Komentar 3 Contoh Grafik yang Perlu Anda Ketahui
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!