Ekosistem perairan terdiri dari beberapa kawasan yang memiliki sumber aliran air seperti sungai, danau, atau laut. Dalam contoh jaring-jaring makanan kali ini, kita akan membahas tentang setiap tingkatan pada jaring-jaring makanan tersebut. Ekosistem semacam ini tentunya memiliki berbagai flora dan fauna yang beragam. Hal ini dikarenakan keberadaan air yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tidak mengherankan apabila kemudian jaring-jaring makanannya menjadi lebih bervariasi.
Konsumen primer pada contoh jaring-jaring makanan di ekosistem perairan adalah herbivora. Ikan dan hewan laut lainnya yang mengonsumsi tumbuhan laut termasuk dengan konsumen primer. Tidak hanya itu saja, serangga dan hewan pemakan rumput yang ada di sekitar area perairan juga termasuk dalam konsumen tingkat primer ini.
Konsumen primer kemudian dikonsumsi oleh konsumen sekunder. Pada contoh jaring-jaring makanan di ekosistem perairan, biasanya yang termasuk konsumen sekunder adalah ikan karnivora. Tidak hanya itu saja, hewan pemakan ikan herbivora burung bangau juga merupakan konsumen sekunder. Berbagai jenis burung yang memakan serangga di sekitar aliran sungai adalah contoh konsumen sekunder lainnya.
Tingkatan akhir pada contoh jaring-jaring makanan adalah konsumen tersier. Konsumen tersier mengonsumsi konsumen sekunder. Dalam ekosistem perairan, yang memiliki peran sebagai konsumen tersier adalah hewan buas seperti buaya dan ikan hiu.
Ekosistem perairan tidak hanya meliputi sungai dan danau saja, melainkan juga laut. Contoh jaring-jaring makanan di atas hanyalah gambaran kecilnya saja karena keberadaan flora dan fauna pada perairan sangatlah banyak.
Itulah tadi sekelumit penjelasan singkat mengenai contoh jaring-jaring makanan di ekosistem perairan. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
3 Contoh Jaring-Jaring Makanan pada Ekosistem Perairan
Setiap ekosistem memiliki produsen primer yang bertujuan untuk memproduksi sumber makanan dengan menggunakan cahaya matahari. Nutrisi dan mineral tanah diserap oleh produsen primer. Nutrisi dan mineral inilah yang kemudian dirubah menjadi makanan. Contoh jaring-jaring makanan pada habitat ini biasanya memiliki produsen primer berupa tumbuhan air, termasuk fitoplankton. Rumput dan pohon yang tumbuh di sekitar sumber air juga termasuk di dalamnya.Konsumen primer pada contoh jaring-jaring makanan di ekosistem perairan adalah herbivora. Ikan dan hewan laut lainnya yang mengonsumsi tumbuhan laut termasuk dengan konsumen primer. Tidak hanya itu saja, serangga dan hewan pemakan rumput yang ada di sekitar area perairan juga termasuk dalam konsumen tingkat primer ini.
Konsumen primer kemudian dikonsumsi oleh konsumen sekunder. Pada contoh jaring-jaring makanan di ekosistem perairan, biasanya yang termasuk konsumen sekunder adalah ikan karnivora. Tidak hanya itu saja, hewan pemakan ikan herbivora burung bangau juga merupakan konsumen sekunder. Berbagai jenis burung yang memakan serangga di sekitar aliran sungai adalah contoh konsumen sekunder lainnya.
Tingkatan akhir pada contoh jaring-jaring makanan adalah konsumen tersier. Konsumen tersier mengonsumsi konsumen sekunder. Dalam ekosistem perairan, yang memiliki peran sebagai konsumen tersier adalah hewan buas seperti buaya dan ikan hiu.
Ekosistem perairan tidak hanya meliputi sungai dan danau saja, melainkan juga laut. Contoh jaring-jaring makanan di atas hanyalah gambaran kecilnya saja karena keberadaan flora dan fauna pada perairan sangatlah banyak.
Itulah tadi sekelumit penjelasan singkat mengenai contoh jaring-jaring makanan di ekosistem perairan. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
0 Komentar 3 Contoh Jaring-Jaring Makanan pada Ekosistem Perairan
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!