Semua contoh jaring-jaring makanan selalu dimulai dari tumbuhan yang berfotosintesis dan menghasilkan makanan. Jaring-jaring makanan pada ekosistem hutan tropis bukan pengecualian. Akan tetapi konsumen primer, sekunder, dan tersiernya lebih beragam. Hal ini dikarenakan makhluk hidup yang ada di hutan tropis juga bervariasi pula.
Contoh jaring-jaring makanan ini dilanjutkan dengan konsumen primer. Konsumen tingkat pertama ini biasanya berupa hewan herbivora. Serangga seperti ulat dapat menggerogoti dedaunan pada tumbuhan. Daun yang berada pada semak juga dapat dikonsumsi oleh binatang lain seperti kelinci. Sedangkan buah yang tumbuh dari tumbuhan dalam hutan bisa saja dinikmati oleh primata seperti monyet.
Karnivora merupakan konsumen sekunder dalam contoh jaring-jaring makanan pada ekosistem hutan. Serangga yang menggerogoti dedaunan, dikonsumsi oleh binatang lain seperti ular. Sedangkan kelinci atau monyet dalam ekosistem ini bisa jadi terancam keberadaannya oleh predator seperti singa, harimau, atau serigala.
Peran karnivora dalam contoh jaring-jaring makanan juga sebagai konsumen tersier. Hewan seperti ular dapat menjadi santapan burung pemakan daging seperti elang. Singa, serigala, dan harimau juga dapat digolongkan menjadi konsumen tersier apabila memakan konsumen sekunder.
Baik konsumen primer maupun konsumen sekunder, semuanya akan mati suatu saat nanti. Di ujung lain pada contoh jaring-jaring makanan, terdapat bakteri pengurai yang siap menghancurkan bangkai mereka. Bangkai tersebut menghasilkan nutrisi yang akan diserap oleh tanah dan dimanfaatkan kembali oleh produsen primer. Bakteri pengurai juga memiliki peran penting dalam ekosistem hutan tropis.
Contoh jaring-jaring makanan ekosistem pada hutan tropis terlihat rumit karena setiap tingkatan memiliki beragam makhluk hidup. Meskipun demikian, penjelasan tentang uraian singkat ini semoga dapat menambah pengetahuan Anda.
3 Contoh Jaring-Jaring Makanan pada Ekosistem Hutan Tropis
Pada contoh jaring-jaring makanan sangat menarik karena produsen primer pada ekosistem hutan tropis sangat beragam. Tumbuhan berupa semak dan rumput merupakan produsen primer yang dapat ditemukan di lantai hutan. Pohon buah juga merupakan produsen primer. Pohon yang tinggi di tengah hutan juga dapat membentuk makanannya sendiri dengan bantuan proses foto sintesis.Contoh jaring-jaring makanan ini dilanjutkan dengan konsumen primer. Konsumen tingkat pertama ini biasanya berupa hewan herbivora. Serangga seperti ulat dapat menggerogoti dedaunan pada tumbuhan. Daun yang berada pada semak juga dapat dikonsumsi oleh binatang lain seperti kelinci. Sedangkan buah yang tumbuh dari tumbuhan dalam hutan bisa saja dinikmati oleh primata seperti monyet.
Karnivora merupakan konsumen sekunder dalam contoh jaring-jaring makanan pada ekosistem hutan. Serangga yang menggerogoti dedaunan, dikonsumsi oleh binatang lain seperti ular. Sedangkan kelinci atau monyet dalam ekosistem ini bisa jadi terancam keberadaannya oleh predator seperti singa, harimau, atau serigala.
Peran karnivora dalam contoh jaring-jaring makanan juga sebagai konsumen tersier. Hewan seperti ular dapat menjadi santapan burung pemakan daging seperti elang. Singa, serigala, dan harimau juga dapat digolongkan menjadi konsumen tersier apabila memakan konsumen sekunder.
Baik konsumen primer maupun konsumen sekunder, semuanya akan mati suatu saat nanti. Di ujung lain pada contoh jaring-jaring makanan, terdapat bakteri pengurai yang siap menghancurkan bangkai mereka. Bangkai tersebut menghasilkan nutrisi yang akan diserap oleh tanah dan dimanfaatkan kembali oleh produsen primer. Bakteri pengurai juga memiliki peran penting dalam ekosistem hutan tropis.
Contoh jaring-jaring makanan ekosistem pada hutan tropis terlihat rumit karena setiap tingkatan memiliki beragam makhluk hidup. Meskipun demikian, penjelasan tentang uraian singkat ini semoga dapat menambah pengetahuan Anda.
0 Komentar 3 Contoh Jaring-Jaring Makanan pada Ekosistem Hutan Tropis
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.
Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!