Smansa Edu

Blog edukasi dan pendidikan untuk segala usia

Jumat, 21 November 2014

Teks Biografi Lengkap Khalil Gibran

Biografi Kahlil Gibran ini merupakan pelengkap atas tidak adanya tercantum biografi atau cerita ulang biografi dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi diri dan Akademik kelas XI pada halaman 150. Dalam buku tersebut terdapat ke rancuan pada teks biografi Kahlil Gibran yang hanya terdapat separuhnya. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mecari tautan yang setidaknya terkait dengan biografi Kahlil Gibran tersebut. 

Kahlil Gibran yang merupakan seorang penyair yang penuh kritikan terhadap budaya manusia dalam karya-karyanya. Sebagai seorang sastrawan yang hidupnya penuh lika dan liku silih berganti ia jalani. Terutama kisah asmaranya yang terbilang melankolis dengan dua wanita, Mary Haskell dan May Zidah. Hubungan Mary dan Gibran berakhir lalu berlanjut dengan hubungannya dengan May lewat perantara surat. Tidak pernah bertemu, tidak ada foto, namun dengan berbalas surat cinta inilah yang mengisi hidup Gibran sampai akhir hayatnya. Berikut Biografi Lengkap Kahlil

ads

Teks Biografi Khalil Gibran

1. Dia adalah penyair ternama yang karya-karyanya mencerminkan ranah budaya Timur dan Barat. Karya-karyanya yang penuhperlambangan digemari berbagai kalangan, termasuk di Indonesia. Kisah hidupnya sendiri penuh kesulitan, dari soal ekonomi ditinggal mati orang yang dicintai, sampai kisah cintanya yang platonis dengan May Ziadah.
Biografi Khalil Gibran

2. Khalil Gibran diahirkan dalam lingkungan sebuah keluarga miskin pada 6 Desember 1883 di Bisharri, sebuah kota kecil di Lebanon Utara Pegunungan Cedar (Jabal al-Arz). Keluarga Gibran adalah penganut agama Kristen Manorit, suatu mazhab yang bernaung dalam gereja Katolik Roma. Ayahnya seorang yang gagah dan tegar tetapi pecandu arak dan judi sehingga membuat keluarganyahidup dalam kesempitan. Ibunya Kamila Rahmi anak seorang pendeta gereja Maronit, Istifan Rahmi. Dari suaminya terdahulu ibu Gibran memperoleh satu anak yaitu, Boutros, sementara dari ayah Gibran memperoleh tiga anak, yaitu Gibran, Mariana, dan Sultana.

3. Karena kesulitan ekonomi di Lebanon, keluarga ini akhirnya pindah ke Amerika. Mereka tiba di Boston pada 1894, meski pada kenyataannya kehidupan ekonomi mereka tidak membaik. Bakat Kesastraan dan Melukis Gibran mulai menonjol sejak dia bersekolah di Boston (1895-1897). Pada 1896-1901 kembali ke Lebanon dan bersekolah di Madrasah Al-Hikmah, Beirut. Lulus dengan pujian tinggi dari Al-Hikmah, Gibran mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol, dan akhirnya menetap di Paris untuk belajar seni. Disinilah ia belajar mendapat pengaruh kuat dari pematung ternama Auguste Rodin.

4. Gibran kembali ke Boston pada 1902, karena mendapat kabar bahwa ibunya sakit keras. Ibu yang sangat mempengaruhi Gibran akhirnya meninggal pada 28 Juni 1903, setelah didahului oleh adiknya Sultana 4 April 1902 dan kakaknya Boutros 12 Maret 1903. Kematian orang yang sangat disayangi ini sangat jelas tertulis pada karya-karya yang ditulisnya.

5. Hidup dalam dua kutub ranah budaya Timur dan Barat, Gibran berubah menjadi manusia yang kosmopolit yang tak terikat pada kebangsaan dan kebudayaan tertentu. Ia telah mengalami “tresendensi yang melampaui batas kebangsaan dan kebudayaan menuju kemanusiaan sejagad”, begitu tulis Fuad Hassan dalam buku Menapak Jejak Khalil Gibran (Pustaka Jaya, 2000).

6. Yang tidak banyak diketahui orang adalah bahwa Gibran adalah seorang pelopor reformasi sosial. Dampaknya tampak nyata pada perubahan yang terjadi di negrinya Lebanon. Menurut Fuad Hassan, “Kiranya tidak keliru untuk menyimpulkan bahwa meluncurnya proses perubahan sosial yang terjadi di Lebanon banyak sekali dipengaruhi oleh kritik sosial yang secara tajam dan gencar dilancarkan Gibran melalui tulisan-tulisannya.”

7. Bukti kritiknya yang tajam terhadap kalangan gereja adalah dibakarnya karya Gibran, Spirit Rebellious, dimuka khalayak ramai di pasar Beirut dan jatuhnya hukuman ekskomunikasi dari pimpinan gereja Maronit terhadap Gibran.

8. Bagian paling tragis dalam kehidupan Gibran adalah kisah cintanya dengan dua wanita, yaitu Mary Heskel dan May Ziadah. Mary Heskel adalah seorang wanita yang sepuluh tahun lebih tua dibanding umur Gibran dan diketahui sangat berpengaruh dalam perkembangan Gibran sebagai penyair dan pelukis. Ia adalah satu-satunya yang menolak pinangan Gibran karena berbagai macam alasan. Sedangkan May Ziadah adalah seorang wanita sastra Arab yang menjalin cinta dengan Gibran melalui media surat menyurat sampai akhir hayat Gibran.

9. Hubungan cinta yang tampak jelas dalam surat-surat mereka yang sudah dipublikasikan sering dijadikan contoh cinta platonis sejati (lihat Surat Cinta Khalil Gibran, Pustaka Jaya, Cet. ke-9, 2003). Kisah yang sesungguhnya tak terbayangkan karena Gibran tak pernah mengetahui wajah May, bahkan melalui sehelai foto pun.

Itulah sambungan Teks Biografi Khalil Gibran dalam buku Bahasa Indonesia kelas XI. Apa yang kita petik dari kisah kehidupan dari seorang Khalil Gibran merupakan suatu pembelajaran dan motivasi bagi kita untuk terus berkarya. Semoga ini bermanfaat bagi teman-teman.
Author Profile

About Unknown

Bagikan kebaikan, karena kebaikan menular.

0 Komentar Teks Biografi Lengkap Khalil Gibran

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai topik,tidak mengandung unsur pertikaian, perpecahan, dan SARA.

Komentar dengan link hidup hanya berupa link nofollow!

Back To Top